Pembangunan di Bidang Pendidikan
Pendidikan
adalah upaya yang berlangsung secara terus menerus, terencana, dan terorganisir
untuk membina anak menjadi masyarakat yang berpengetahuan, dewasa dan
berbudaya. Pendidikan merupakan sarana yang paling efektif untuk meningkatkan
kualitas hidup dan derajat kesejahteraan masyarakat, dan sarana untuk
mengantarkan Indonesia mencapai kemakmuran. Karena hal tersebut, bidang
pendidikan dijadikan sebagai agenda penting dalam pembangunan nasional dan
menjadi prioritas utama dalam rencana kerja pemerintah. Pembangunan bidang pendidikan bertujuan menghasilkan manusia
Indonesia seutuhnya yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila. Pendidikan bermutu
dalam pembangunan suatu bangsa dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas
dan berdaya saing tinggi. Tanpa pendidikan yang bermutu, tujuan pembangunan
suatu bangsa tidak dapat terwujud dengan baik.
Pada pembangunan
bidang pendidikan, pemerintah mempertahankan anggaran pendidikan nasional
sebesar 20 persen dari total belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBD) tahun 2017, kebijakan anggaran pendidikan tersebut difokuskan
untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan pendidikan. Anggaran yang
dimaksudkan ini ditujukan untuk sejumlah sasaran pembangunan pendidikan seperti
rehabilitasi ruang kelas, tunjangan profesi, Kartu Indonesia Pintar, bantuan
beasiswa pendidikan bagi mahasiwa berprestasi, dan operasional sekolah.
Total
belanja untuk sektor pendidikan pada 2017 di targetkan Rp 416,1 triliun
meningkat Rp 2 Triliun dibandingkan pada RAPBN 2017, yaitu Rp 414,4 Triliun.
Sementara untuk sumber anggaran pendidikan melalui transfer ke daerah dan dana
desa mengalami peningkatan dari sebelumnya Rp 266,6 triliun menjadi Rp 269,5
triliun. Anggaran tersebut tersebar pada sejumlah kemetrian dan lembaga negara
diantaranya melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sebesar Rp 39,8
triliun terbesar ke-8 dari seluruh kementrian/lembaga.
Guna
mencerdaskan anak bangsa sebagai calon pemimpin masa depan, pemerintah
konsisten mempertahankan anggaran pendidikan pada tahun 2017 sebesar 20 persen
dari total belanja negara. Adapun sasaran pembangunan pendidikan pada
Pemerintahan Presiden Jokowi antara lain: sertifikasi 41,6 ribu guru dan 102,7 ribu
dosen, pembagian Kartu Indonesia Pintar 19,5 Juta siswa, Bantuan Bidik Misi
362,7 ribu mahasiswa, Bantuan Operasional Sekolah 8,5 juta siswa (pusat) 46,2
juta siswa (Daerah) dan rehabilitasi
ruang kelas 54,739 ruang (Pusat) 27,140 ruang (Daerah).
Jadi, dengan
adanya pembangunan di bidang pendidikan ini sangat mempengaruhi persoalan umum
pendidikan di Indonesia kita dalam menyangkut kualitas, pemerataan, efisiensi
dan relevansi pendidikan. Agar pendidikan di Indonesia ini menjadi lebih
bermutu dan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas serta berdaya
saing tinggi.
Situs
:
·
Komentar
Posting Komentar