Potensi Ekonomi yang ada di daerah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.


Kabupaten Bojonegoro adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya adalah Bojonegoro. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Tuban di jutara, Kabupaten Lamongan di timur, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Ngawi di selatan, serta Kabupaten Blora ( Jawa Tengah) di barat.
Berbicara tentang potensi yang ada di kab. Bojonegoro ini sangatlah banyak dan yang paling utama/ terkenal adalah MINYAK. Bojonegoro konon menjadi sumber minyak terbesar di Asia Tenggara. Bagaimana bisa Bojonegoro kaya akan minyak? Minyak kan berasal dari tumbuhan dan hewan yang sudah mati beratus-ratus tahun yang lalu. Apalagi minyak banyak berasal dari fosil biota laut. Padahal Bojonegoro ada di tengah pulau. Logikanya, Bojonegoro dulunya adalah wilayah perairan. Buktinya banyak ditemukan fosil binatang laut di Bojonegoro. Fosil tidak akan membatu setelah lama tependam di dalam tanah, tapi akan menjadi minyak. 

Bojonegoro 10 tahun terakhir menjadi kabupaten  terkenal dan  incaran para investor asing untuk mendirikan perusahaan yang akan mengambil dan mengolah minyak bumi. Dan pengambilan minyak bumi yang sering disebut pengeboran. Potensi di Bojonegoro kini sudah mulai dieksplorasi lagi untuk bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai jual. Begitu juga dengan berdirinya dua perusahaan minyak yang cukup terkenal. Seperti Exxon Mobil yang menjadi perusahaan minyak bumi dan gas alam terpadu terbesar di dunia yang mengolah minyak mentah dari dalam bumi menjadi berbagi macam minyak sesuai kebutuhan masyarakat.
Sedangkan untuk potensi SDA dan di sektor wisata pun juga terus ditingkatkan di Bojonegoro seperti Waduk pacal, Khayangan Api, Salak Wedi, Meubel, kerajinan gerabah, Agrowisata Belimbing Nginginrejo dan untuk oleh-oleh khasnya adalah Ledre.
Di sepanjang wilayah utara Kabupaten Bojonegoro terdapat sungai Bengawan Solo yang cukup subur dengan pertanian yang ekstensif. Kawasan pertanian umumnya ditanami padi pada musim penghujan, jagung, biji-bijian dan tembakau pada musim kemarau. Jadi mayoritas masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai bengawan solo ini bekerja sebagai petani.
Nah, sudah tak asing lagi kan kalau Bojonegoro kaya akan potensi alam dan wisatanya. Selain minyak, Bojonegoro juga memiliki potensi alam yang signifikan. Hasil bumi melimpah ruah di bumi Angling Dharma. Kang Yoto (Bupati Bojonegoro) bertekad menjadikan Bojonegoro menjadi lumbung pangan dan lumbung energi. Tentunya untuk menggapai apa yang dicita-citakan oleh Bupati Bojonegoro  demi kepentingan bersama harus didorong oleh semua pihak. Pemerintah harus mengoptimalkan pengelolaan potensi alam tersebut agar bisa menjadi daya tarik wisatawan sehingga bisa menambah pendapatan daerah. Mungkin saja Bojonegoro kelak akan berubah menjadi kota besar.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harapan sistem pembelajaran kedepan #submit1 (Ekopembangunan)

Model Kontemporer Pembangunan dan Keterbelakangan #SUBMIT3 (Ekopembangunan)

Pembangunan di Bidang Pendidikan