Mengidentifikasi Masalah dan Potensi di Desa Kalipare





Wilayah kecamatan kalipare merupakan salah satu dari 33 Kecamatan yang berada di Kabupaten. Kecamatan Kalipare terdiri dari 9 Desa, 39 Dusun,460 Rt,dan 61 Rw. Jarak tempuh Ibu Kota Kecamatan dengan Desa terjauh (Desa Kalirejo)  18 Km. Sedangkan, jarak tempuh Ibu Kota Kecamatan dengan Ibu Kota Kabupaten Malang sekitar 40 Km. Nah disini saya akan mengidentifikasikan apa saja permasalahan dan potensi yang ada di desa Kalipare ini.

Identifikasi Permasalahan
Permasalahan yang saya ketahui selama mengabdi di desa Kalipare ini seperti infrastruktur jalan,  listrik, air, jaringan komunikasi, sarana kesehatan dan lain-lain. Seperti yang saya lihat bahwa sepanjang jalan di desa Kalipare ini tepatnya di RT 26 jalannya yang masih bebatuan yang tidak rata, sehingga memakan waktu lama jika melewati jalan ini menggunakan kendaraan seperti motor, mobil dll. Selain itu penerangan lampu pada malam harinya juga kurang terang/redup. 

Kurangnya penerangan ini membuat desa ini menjadi sangat sepi sekali jika sudah menjelang petang.Selain itu untuk sarana kesehatannya juga berada sangat jauh sekali dari desa Kalipare ini, karena sarana kesehatan seperti puskesmas berada di daerah kecamatan setempat, jadi lumayan jauh dan lama untuk menuju ke puskesmas tersebut.  permasalahan bisa juga bersifat non fisik, tapi bersifat sosial. Misalnya, bisa saja desa tersebut memiliki potensi keindahan alam namun dari sisi keamanannya kurang. Jadi dengan mengetahui permasalahan yang ada di desa ini, perlu peran pemerintah daerah untuk membangun dan memperbaiki semua sarana infrastruktur dan kesehatan di desa ini. Agar lebih memadai dan memudahkan masyarakat yang tinggal di desa Kalipare ini.

Identifikasi Potensi Desa
Kondisi Geografis di desa Kalipare ini berupa Pegunungan Kapur (Gugusan Pegunungan Kendeng), tanah sawah berupa lahan kering / tadah hujan dengan pengairan ½ Tehnis yang mengandalkan sumber-sumber air yang ada, untuk hasil pertanian dan perkebunan yang menonjol adalah Jagung, Ketela Pohon dan Tebu yang juga merupakan produk unggulan dibidang pertanian. Mayoritas masyarakat di desa Kalipare ini bekerja sebagai petani, buruh tani, peternak, dan pedagang. Yang saya ketahui produk unggulan di bidang pertaniannya lebih menonjol ke perkebuana Tebu, karena disepanjang jalan disana banyak sekali kebun tebu. 


Bukan cuma itu saja di desa ini juga memiliki potensi untuk dijadikan komoditas wisata unggulan, karena di desa Kalipare ini dekat dengan pantai Ngiyep, Malang Selatan. Keindahan dan keunikan alam di sana akan menjadi wisata alam. Dan pastinya juga sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat sekitar untuk menambah pendapatan atau mendatangkan keuntungan ekonomi mereka, asal jeli memanfaatkan peluang.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harapan sistem pembelajaran kedepan #submit1 (Ekopembangunan)

Hay rek. Setelah beberapa bulan blog ini tidak aktif dan akhirnya blog ini aktif lagi karena bertemu dengan dosen yang sama di mata kuliah Ekonomi Pembangunan. Apasih ekonomi pembangunan itu? Menurut pengertian di wikipedia, Ekonomi pembagunan adalah suatu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis masalah-masalah yang dihadapi oleh suatu negara-negara yang sedang berkembang dan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut supaya negara berkembang dapat membangun perekonomiannya agar lebih baik. Nah, untuk tugas postingan yang pertama di blog ini yaitu bagaimana harapan para mahasiswa dikelas AH ekonomi pembangunan dalam sistem pembelajaran selama 1 semeter kedepanya nanti. Yang saya mengerti biasanya metode pembelajaran di jurusan ilmu  ekonomi ini lebih ke teoritis, jadi terkadang kegiatan belajar yang lebih pasif, disaat dosen menyampaikan materi pelajaran dan mahasiswa hanya mendengarkan saja. Untuk tanya jawab jarang sekali dilakukan. Jadi, harapan saya untuk sistem pembelajaran di
Baca selengkapnya

Model Kontemporer Pembangunan dan Keterbelakangan #SUBMIT3 (Ekopembangunan)

Pengertian teori kontemporer menurut saya : Teori kontemporer adalah setiap negara yang mempunyai karakteristik sendiri dan  bertujuan untuk melihat atau mengetahui perbedaan-perbedaan di berbagai negara, selain itu masalah dalam berbagai negara itu berbeda-beda. Sedangkan arti dari keterbelakangan adalah Negara yang tidak mempunyai prospek berkembang atau negara ini terbilang terlambat dalam proses pembangunan suatu negara. Ada juga faktor proporsi yang lebih besar untuk pertumbuhan ekonomi. Dalam model kontemporer ini tujuan utamanya adalah mencari berbagai masalah yang ada disetiap negara yaitu masalah keterbelakangan. Memecahkan masalah yang tidak bisa dipecahkan : 1.       Kemungkinan kegagalan pasar modal 2.       Biaya kelembagaan 3.       Kegagalan komunikasi 4.       Ada batasan pengetahuan Model Dorongan Besar Beberapa kegagalan pasar menyebabkan pembangunan ekonomi sulit dimulai. Kegagalan tersebut antara lain : eksternalitas keuangan yang merupakan
Baca selengkapnya

Pembangunan di Bidang Pendidikan

Gambar
Pendidikan adalah upaya yang berlangsung secara terus menerus, terencana, dan terorganisir untuk membina anak menjadi masyarakat yang berpengetahuan, dewasa dan berbudaya. Pendidikan merupakan sarana yang paling efektif untuk meningkatkan kualitas hidup dan derajat kesejahteraan masyarakat, dan sarana untuk mengantarkan Indonesia mencapai kemakmuran. Karena hal tersebut, bidang pendidikan dijadikan sebagai agenda penting dalam pembangunan nasional dan menjadi prioritas utama dalam rencana kerja pemerintah. Pembangunan bidang   pendidikan bertujuan menghasilkan manusia Indonesia seutuhnya yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila. Pendidikan bermutu dalam pembangunan suatu bangsa dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Tanpa pendidikan yang bermutu, tujuan pembangunan suatu bangsa tidak dapat terwujud dengan baik. Pada pembangunan bidang pendidikan, pemerintah mempertahankan anggaran pendidikan nasional sebesar 20 persen dari total belanja dal
Baca selengkapnya