Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Bonus Demografi Indonesia Untung atau Rugi

Bonus demografi adalah keadaan dimana penduduk usia produktif (usia 15-64 tahun) memiliki jumlah yang lebih jauh banyak dari pada penduduk usia non produktif. Bonus demografi pada mulanya ditandai dengan keadaan tingginya tingkat laju pertumbuhan penduduk sehingga menyebabkan jumlah penduduk yang sangat banyak. Tahap selanjutnya, dilakukan upaya-upaya untuk menurunkan jumlah kelahiran, otomatis jumlah penduduk usia muda dari angkatan-angkatan sebelumnya akan melinjak drastis ketimbang angkatan berikutnya. Jumlah penduduk usia muda yang banyak inilah yang kelak akan menjadi angkatan kerja, disebut dengan istilah bonus demografi. Tergantung dari manajemen kebijakan pemerintah, Bonus demografi ini dapat menjadi berkah/keuntungan (Window Of Opportunity) atau bencana ( Window Of Disaster). Dengan kata lain jumlah penduduk memiliki pengaruh yang begitu signifikan terhadap suatu negara. Jumlah penduduk usia produktif yang banyak dapat memacu pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih tin

Desain Ekonomi sebagai Solusi Kemiskinan dan Pengangguran

Masalah pengangguran dan kemiskinan merupakan momok di banyak negara, termasuk negara maju seperti Amerika Serikat (AS). Apalagi Indonesia sebagai salah satu negara yang masih berkembang (developing countries), yang kebetulan nasibnya belum banyak berubah. Sehingga masih agak bingung tak tahu dari mana memulai pemecehannya, Memang, kuantitas dan kualitas masalah pengangguran dan kemiskinan dari tahun ke tahun semakin luar biasa. Salah satu penyebabnya bisa dilihat faktor pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan pendapatan yang melimpah. Tidak mengagetkan bila terjadi “besar pasak daripada tiang.” Inilah pekerjaan rumah bangsa Indonesia tercinta yang perlu dipikirkan semua pihak. Tentu saja pemerintah tidak bisa mengatasi sendirian. Rakyat, pengusaha, praktisi media dan negara tentu perlu saling bekerja sama untuk mewujudkan negara sejahtera. Dalam konteks ini, problem pengangguran dan kemiskinan bisa dilihat dari data laju pertumbuhan penduduk. Laporan Badan Pusat Sta

SDG jika dikaitkan dengan kondisi Indonesia

SDG ( Sustainable Development Goals ) adalah sebuah program pembangunan berkelanjutan dimana didalamnya terdapat 17 tujuan dengan 169 target yang terukur dengan tengang waktu yang ditentukan. SDG merupakan agenda pembangunan dunia yang bertujuan untuk kesejahteraan manusia dan planet bumi. SDG ini diterbitkan pada tanggal 21 Oktober 2015 menggantikan program sebelumnya yaitu MGS ( Millennium Development Goals ) sebagai tujuan pembangunan bersama sampai tahun 2030 yang disepakati o9leh berbagai negara dalam forum PBB. Jadi negara-negara di dunia sekarang menyepakati sebuah platform baru dengan terminologi baru yakni SDG. SDG ini bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan di dunia. Namun, ada hal yang lebih progresif yang tercantum di dalam SDG yang ingin dicapai pada tahun 2030 mendatang. Ada 17 poin penting didalam SDG yakni terciptanya dunia dengan : 1.       Tanpa kemiskinan 2.       Tanpa kelaparan 3.       Kesehatan yang baik dan sejahtera 4.       Pendidikan yang